Sunday, May 20, 2007

erna

Toxocariass
1. Identifikasi
Infeksi kronis biasanya ringan terutama menyerang anak-anak, yang belakangan ini cenderung juga menyerang orang dewasa, disebabkan oleh migrasi larva dari Toxocara dalam organ atau jaringan tubuh.
Gejala klinis ditandai dengan eosinofilia yang lamanya bervariasi, hepatomegali, hiperalbuminemia, gejala paru dan demam.
Serangan akut dan berat dapat terjadi, dalam keadaan ini lekosit dapat mencapai 100,000/mm3 atau lebih (dengan unit SI lebih dari 100 x109/l), dengan 50 – 90% terdiri dari eosinofil. Gejala klinis bisa berlangsung sampai satu tahun atau lebih. Bisa timbul gejala pneumonitis, sakit perut kronis, ruam seluruh tubuh dan bisa juga timbul gejala neurologis karena terjadi kelainan fokal. Bisa juga tejadi endoftalmitis oleh karena larva masuk ke dalam bola mata, hal ini biasanya terjadi pada anak yang agak besar, berakibat turunnya visus pada mata yang terkena. Kelainan yang terjadi pada retina harus dibedakan dengan retinoblastoma atau adanya massa lain pada retina. Penyakit ini biasanya tidak fatal. Pemeriksaan Elisa dengan menggunakan antigen stadium larva sensitivitasnya 75 – 90% pada visceral larva migrans (VLM) dan pada infeksi bola mata. Prosedur western blotting dapat dipakai untuk meningkatkan spesifisitas dari skrining menggunakan Elisa.

2. Penyebab penyakit
Toxocora canis dan T. cati, lebih banyak sebagai penyebab adalah T. canis

3. Distribusi penyakit
Tersebar diseluruh dunia. Penyakit dengan manifestasi yang berat terjadi secara sporadis pada anak-anak usia 14 – 40 bulan dan dapat juga terjadi pada usia yang lebih tua. Saudara dari penderita dapat juga dan sering ditemukan dengan eosinofilia dan gejala lainnya yang menandakan adanya infeksi ringan atau gejala resedival.
Penelitian serologis yang dilakukan dikalangan anak-anak yang tidak menunjukkan gejala di AS menunjukkan hasil yang sangat bervariasi, rata-rata 3% positif pada sub populasi tertentu namun pada subpopulasi tertentu mencapai angka 23%. Seroprevalensi global bervariasi mulai dari 0 – 4% di Madrid dan Jerman; 31% dikalangan anak-anak di Irlandia; 66% didaerah pedesaan Spanyol; dan sekitar 83% di subpopulasi tertentu di Karibia. Orang dewasa jarang yang terkena infeksi akut.

4. Reservoir
Anjing dan kucing merupakan reservoir untuk T.canis dan T. cati.
Untuk anjing dan kucing terinfeksi melalui migrasi transplacenta dan migrasi trans mammaria. Telur cacing dapat ditemukan pada kotoran pada saat anak anjing dan anak kucing sudah berusia 3 minggu. Infeksi pada anjing betina bisa berakhir dengan sendirinya atau tetap (dormant) pada saat anjing menjadi dewasa. Pada saat anjing bunting larva T. canis menjadi aktif dan menginfeksi fetus melalui placenta dan menginfeksi anak mereka yang baru lahir melalui susu mereka.
Pada kucing, kucing jantan dan kucing betina sama-sama rentan terhadap infeksi, tidak ada perbedaan nyata; namun kucing dewasa lebih rentan daripada kucing yang lebih muda.